Selasa, 22 Mei 2012

KISAH TELADAN '' UMAR BIN KHATAB ''


Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah, tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun.
Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.
Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?


Umar berdiam diri karena ingat 5 hal.

1. Benteng Penjaga Api Neraka
Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya.
Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat. Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari.
Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat. Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Pemelihara Rumah
Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.
Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Penjaga Penampilan
Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menjahit bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4. Pengasuh Anak-anak
Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5. Penyedia Hidangan
Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.


Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.
Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji. Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.


SUBHANALLAH.....

KISAH SEPENGGAL MALAM KELUARGA SALAFUSHALIH



Suatu malam,ketika Abu Yazid menghafal Al Qur’an surat Al Muzzammil dihadapan ayahnya. “Yaa ayyuhal muzzammil qumillaila ilia qalilla…” Wahai orang-orang yang berselimut, bangunlah diwaktu malam kecuali sedikit,” (QS Al Muzzammil / 1-2).




 Saat ia sedang membaca ayat tersebut, Abu yazid bertanya pada ayahnya. “Ayah, siapa yang dikatakan orang yang selimut dalam ayat ini?” Ayah berkata, “Anakku, yang dimaksaud adalah Nabi Muhammad.” Abu yazid bertanya lagi, “Ayah, kenapa engkau tidak melakukan shalat tahajjud, sebagaimana yang Rasul lakukan?”, “Anakku, bangun malam itu hanya diwajibkan khusus pada Nabi saja, tapi tidak untuk umatnya,” jawab sang aqyah. Abu yazid terdiam. Ia pun melanjutkan hafalannya sampai pada firman Allah, “Inna Rabbaka ya’lamu annaka taqumu adna min tsulutsai llaili wa nishfahu wa tsulutsahu wa thaitatun minalladzina ma’aka” (QS. Al Muzzammil : 20). “Sesungguhnya Rabbmu mengetahui bahwa engkau berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, seperdua malam, atau sepertiganya, bersama sekelompok orang yang bersamamu.”




Abu yazid bertanya lagi, “Ayah, aku mendengar dalam ayat ini, ada sekelompok orang yang mendirikan shalat malam bersama Rasulullah, siapa mereka itu?” Ayahnya menjawab, “Anakku, mereka itu para sahabat radhiallahu anhum.” “Kalau begitu ayahku, apakah baik kita meninggalkan apa yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya?” Ayahnya tercenung dan mengatakan, “Engkau benar anakku.”
Malam harinya, sang ayah segera melakukan shalat malam.




 Abu yazid terbangun dan melihat ayahnya akan melakukan shalat. Ia segera mengatakan, “Ayah, tolong ajarkan aku bagaimana caranya berwudhu dan aku ingin shalat bersamamu.” Ayahnya mengatakan, “anakku tidurlah, kamu masih kecil…” Mendengar jawaban seperti itu Abu yazid berkata, “Ayah, jika nanti pada hari manusia tercerai berai (hari kiamat), dan masing-masing orang diperlihatkan amal-amal mereka selama hidupnya, aku akan berkata kepada Allah, “Aku telah meminta pada ayahku untuk mengajariku bagaimana caranya berwudhu, agar aku melakukan shalat bersamanya, tapi ayahku hanya mengatakan, “Tidurlah, kamu masih kecil…”




Sang ayah terkejut dan mengatakan, “Tidak, demi Allah wahai anakku. Aku tidak ingin hal itu terjadi.” Akhirnya ia mengajarkan cara berwudhu kepada Abu yazid, dan malam itu juga mereka shalat bersama-sama




 (Anba Nujaba Al abna, syaikh Ibnu Al Makky).






SUBHANALLAH....

Sabtu, 19 Mei 2012

SIAPA BILANG MENIUP MAKANAN ITU BERBAHAYA ?

Makan dan minum bagi seorang muslim sebagai sarana untuk menjaga kesehatan badannya supaya bisa manegakkan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karenanya dia berusaha agar makan dan minumnya mendapatkan pahala dari Allah. Caranya, dengan senantiasa menjaga kehalalan makanan dan minumanya serta menjaga adab-adab yang dituntunkan Islam.
Makan dan minum seorang muslim tidak sebatas aktifitas memuaskan nafsu, menghilangkang lapar dan dahaga semata. Karenanya, seorang muslim apabila tidak lapar maka dia tidak makan dan apabila tidak haus, dia tidak minum. Hal ini seperti yang diriwayatkan dari seorang sahabat,



“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.“

Dari sini, maka seorang muslim dalam makan dan minumnya senantiasa memperhatikan adab Islam yang telah dicontohkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam agar bernilai ibadah. Dan di antara adabnya adalah tidak bernafas dan meniup minuman. Hal ini didasarkan pada beberapa hadits, di antaranya dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)

Dari Ibnu Abbas, “
Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Dan juga hadits Abu Sa'id al-Khudri radliyallah 'anhu, Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk meniup di dalam air minum." (HR. al-Tirmidzi no. 1887 dan beliau menyahihkannya)
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu."
Dalam Zaadul Ma'ad IV/325 Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat larangan meniup minuman karena hal itu menimbulkan bau yang tidak enak yang berasal dari mulut. Bau tidak enak ini bisa menyebabkan orang tidak mau meminumnya lebih-lebih jika orang yang meniup tadi bau mulutnya sedang berubah. Ringkasnya hal ini disebabkan nafas orang yang meniup itu akan bercampur dengan minuman. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua hal sekaligus yaitu mengambil nafas dalam wadah air minum dan meniupnya.



Apa Hikmahnya?

Apa hikmahnya, sering menjadi pertanyaan kita sebelum mengamalkannya. Padahal dalam menyikapi tuntunan Islam hanya sami'na wa atha'na (kami mendengar dan kami taat), tanpa harus terlebih dahulu mengetahui hikmahnya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin al-Khathab sesudah mencium hajar Aswad, "Sesungguhnya aku tahu engkau hanya seonggok batu yang tidak bisa menimpakan madharat dan tidak bisa mendatangkan manfaat. Kalau seandainya aku tidak melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menciummu, pasti aku tidak akan menciummu." (HR. Al-Bukhari no. 1494 dan Muslim no. 2230)
Namun yang jelas bahwa setiap yang disyariatkan dan dituntunkan oleh Islam pasti mendatangkan kebaikan dan setiap yang dilarangnya pasti mendatangkan madharat. Dan apabila seorang muslim mengetahui hikmah dari sebuah syariat, maka dia akan semakin mantap dalam mengamalkannya. Dan apabila belum mampu menyingkapnya, maka keterangan dari Al-Qur'an dan Sunnah sudah mencukupi.
Di antara hikmah larangan meniup minuman yang masih panas adalah karena nanti struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakan kesehatan.

alasan 1
, air memiliki nama ilmiah H20. ini berarti di dalam air terdapat 2 buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen yang mana 2 atom hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen. Dan apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Dan apabila karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3). Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan. (Dikutip Dari : Apa Aja: Bahaya Meniup Minuman Panas Kerja Sama Dengan blog-apa-aja.blogspot.com)


alasan 2
, CO2 bereaksi dengan air maka akan terjadi H2CO3 dan asam ini adalah asam karbonat bukan asam asetat . Asam karbonat meskipun bersifat asam, tetapi jenis ini juga banyak digunakan pada minuman berkarbonat seperti yang kita jumpai di berbagai jenis soft drink. Risiko bahaya yang diakibatkan oleh asam ini relatif jauh dari apa yang dituliskan pada artikel itu. Efek asam yang dihasilkan dapat terjadi jika berlangsung pada konsentrasi asam yang tinggi sehingga menghasilkan kondisi pH larutan yang rendah. Mengingat asam karbonat adalah termasuk asam lemah maka pH larutan juga tidak akan terjadi sangat rendah. Pada konsentrasi rendah, efek asam dapat terjadi jika terkena kontak terus menerus. Hal ini dapat terjadi seperti pada kasus orang yang sering mengkonsumsi minuman soft drink, maka akan ada efek pengeroposan gigi atau iritasi lambung.

Alasan ke-3
adalah pada saat manusia mengeluarkan udara hasil pernafasan serta mengeluarkan udara saat meniup, maka tidak hanya mengeluarkan gas hasil pernafasan saja. Mulut juga akan mengeluarkan uap air dan berbagai partikel yang ada dari dalam rongga mulut. Paling mudah dideteksi adalah nafas atau bau mulut juga sering tercium. Bau mulut ini mengindikasikan ada partikel yang juga dikeluarkan dari mulut. Partikel ini dapat berasal dari sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi, selain itu dapat juga berupa mikroorganisme yang hidup di rongga mulut. Mikroorganisme ini kadang bersifat merugikan dan bersifat sebagai pathogen. Hal inilah yang harus dihindari supaya jangan terbawa sehingga karena berupa partikel padatan akan dapat menempel dan mengkontaminasi pada makanan yang ditiup.

Semakin Jelas dan semakin nyata untuk menjadi orang yang ahli sunnah.......

SUBHANALLAH.....
'YUK....Menghidupkan sunnah dalam keluarga kita.

Jumat, 18 Mei 2012

BENARKAH IMUNISASI & VAKSINASI BERBAHAYA ???

Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.
Dan kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya :


The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 the year after the same Rockefeller cohort established the CIA. Two years later the Rockefeller Foundation established the U.S. Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS).


~ Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”
Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.


Apa Kata Para Ilmuwan Tentang Vaksinasi?


* “Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.”
~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika
* “Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.”
~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University
* “Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.”
~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris
* “Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”.
~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional
* “Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.”
~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962
* “Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.”
~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional
* “Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.”
~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika
* “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”
~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”
Dan masih banyak lagi pendapat ilmuwan yang lainnya.
Dan ternyata faktanya di Jerman para praktisi medis, mulai dokter hingga perawat, menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam “Journal of the American Medical Association” (20 Februari 1981) yang berisi sebuah artikel dengan judul “Rubella Vaccine in Suspectible Hospital Employees, Poor Physician Participation”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi di kalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik, dan kadar terendah lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% pakar obstetrik dan 66% parak pediatrik menolak suntikan vaksin rubella.


Lalu mengapa bisa hal itu terjadi? Apa rahasia di balik vaksin dan imunisasi?
Menurut penelitian saya tentang imunisasi yang telah saya lakukan sejak beberapa tahun lalu. Saya berusaha mengaitkannya dengan metode ilmu genetik dalam Islam yang sedikit telah saya pahami.
Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.
Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.
Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?
DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya.
Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.
Pernahkan anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?
Dari banyak sumber yang saya dengar selama ini, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja?


Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin.
Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.


Babi dalam Vaksin.
Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan, seperti tertuang dalam Qur’an ayat berikut :


“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 3
Bahkan dalam Perjanjian Lama (Taurat) juga disebutkan :


“Jangan makan babi. Binatang itu haram karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tidak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram.”
Imamat 11 : 7-8
Lalu mengapa Allah mengharamkan Babi?
1. Asam Amino manusia yang hanya sedikit berbeda dari binatang babi.
Asam amino adalah salah satu penyusun protein pada makhluk hidup. Jika kita melihat insulin pada manusia dan babi, maka hanya akan terpaut satu daripada babi. Berikut penjelasannya :


Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7
Insulin babi : C257H383N65O77S6 MW=5777,6
Penjelasan : hanya 1 asam amino berbeda


Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7
Insulin sapi : C254H377N65O75S6 MW=5733,6
Penjelasan : ada 3 asam amino berbeda
Para produsen vaksin mengatakan bahwa jika menggunakan asam amino babi, maka mereka tidak memerlukan banyak proses penelitian lagi karena hanya terpaut satu asam amino. Berbeda dengan sapi yang terpaut 3 asam amino.


“Secara chemisty, DNA manusia dan babi hanya beda 3 persen. Aplikasi teknologi transgenetika membuat organ penyusun tubuh babi akan semakin mirip dengan manusia.”


~ Dr. Muladno, ahli genetika molekuler di Fakultas Peternakan ITB
Tapi sayangnya mereka lupa jika asam aminonya hampir identik berarti sama saja kita memakan daging manusia (kanibal), dan telah jelas bahwa kanibal dapat menyebabkan penyakit-penyakit genetik yang tidak bisa disembuhkan, termasuk penyakit syaraf dan lain-lain.
Di China, terdapat sebuah desa yang gemar memakan daging manusia yang melintas di desanya, yang kemudian digunakan untuk sebuah perayaan. Mereka mengatakan bahwa rasa daging manusia mirip dengan rasa daging babi.


2. Sifat babi yang buruk dapat menurun kepada manusia yang memakannya.
Seorang Imam Muslim bersama kawannya orang barat pernah melakuak test kepada 3 ekor babi dan 3 ekor ayam, masing masing adalah 2 jantan dan 1 betina. Dan hasilnya adalah :
Ketika 2 ekor ayam jantan dan 1 ayam betina dilepas, maka 2 ayam jantan tersebut bertarung hingga satu tewas/kalah untuk merebutkan betina. Namun apa yang terjadi ketika 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina dilepas ? ternyata babi jantan yang satu membantu yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya pada si betina.
Dan sang Imam berkata, “Inilah ! Daging babi itu membunuh ‘ghirah’ (rasa cemburu) orang yang memakannya dan ini terjadi pada kaum kalian.”
Beberapa penelitian di barat juga banyak yang menyatakan bahwa memakan babi dapat mempengaruhi watak, resiko perselingkuhan, dan hasrat seksual yang melebihi ambang batas kewajaran sebagai manusia.


3. Tubuh babi dapat mengubah virus jinak menjadi ganas.
Babi memiliki berbagai reseptor dalam tubuhnya yang dapat menjadikan virus jinak yang masuk ke dalam tubuh babi kemudian keluar dalam keadaan ganas, diantaranya reseptor yang sangat dikenal para ilmuwan adalah reseptor alfa 2,6 sialic acid untuk mengikat influenza manusia dan 2,3 sialic acid untuk mengikat virus influenza unggas. Virus-virus yang terikat ke dalam reseptor tersebut kemudian dapat berubah menjadi ganas. Selain itu reseptor-reseptor itu juga dapat mengikat dua jenis virus yang memiliki sifat yang berbeda, untuk kemudian di mixing menjadi satu virus ganas yang memiliki 2 sifat.


4. Banyaknya penyakit dalam tubuh Babi
Kita sudah mengetahui sejak Sekolah Dasar dahulu bahwa babi mengandung cacing pita yang sangat berbahaya. Cacing pita bahkan dapat mengganggu sistem syaraf dan dapat masuk hingga otak manusia. Selain cacing pita masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh babi melalui bakteri, karena kebiasaannya yang senang memakan kotoran, bahkan kotorannya sendiri.


5. Sifat aneh babi lainnya.
“Babi mempunyai sifat kembar antara binatang buas dan binatang jinak. Sifatnya yang menyerupai binatang buas adalah karena ia bertaring dan suka makan bangkai, sedangkan sifatnya yang menyerupai binatang jinak ialah karena ia berceracak dan makan rumput serta dedaunan lainnya.
Babi memiliki syahwat yang amat kuat, hingga pada saat ia kawin (bersetubuh), pejantan bertengger di atas betinanya yang berjalan bermil-mil jauhnya. Pejantannya mengejar-ngejar betina demikian kasar hingga terjadi perkelahian yang mungkin menewaskan salah satu atau menewaskan kedua-duanya.
Satu kali mengandung, babi betina dapat melahirkan dua puluh ekor anak. Pejantan mulai kawin bila telah berumur 8 bulan, sedangkan betinanya mulai melahirkan bila telah mencapai umur 6 bulan. Di beberapa negeri, babi kawin pada umur 4 bulan, betinanya mulai bunting setelah dikawini dan akan melahirkan setelah bunting selama enam atau tujuh bulan. Babi betina yang telah mencapai umur 15 tahun tidak dapat beranak. Jenis binatang ini adalah yang paling banyak mempunyai keturunan. Babi jantan merupakan binatang jantan yang paling tahan lama bertengger di atas betinanya (kawin).
Yang mengherankan, jika sebelah matanya dicungkil ia segera mati. Babi memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu kulitnya tidak dapat dikelupas kecuali jika dipotong lebih dulu daging yang berada di bawahnya.”


~ Kamal al-Din Muhammad ibn Musa al-Damiri, dalam Kitabul-Hayawan Al-Kubra


Bencana akibat vaksin yang tidak pernah dipublikasikan.


* Di Amerika pada tahun 1991 – 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.


* Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.


* Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.


* Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.


* Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.


* Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.


* Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.


* Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.


* Kenyataannya vaksin untuk janin telah digunakan untuk memasukan encephalomyelitis, dengan indikasi terjadi pembengkakan otak dan pendarahan di dalam. Bart Classen, seorang dokter dari Maryland, menerbitkan data yang memperlihatkan bahwa tingkat penyakit diabetes berkembang secara signifikan di Selandia Baru, setelah vaksin hepatitis B diberikan secara massal di kalangan anak-anak.


* Melaporkan bahwa, vaksin meningococcal merupakan ”Bom waktu bagi kesehatan penerima vaksin.”


* Anak-anak di Amerika Serikat mendapatkan vaksin yang berpotensi membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Berbagai macam imunisasi misalnya, Vaksin-vaksin seperti Hepatitis B, DPT, Polio, MMR, Varicela (Cacar air) terbukti telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, mereka menderita kelainan syaraf, anak-anak cacat, diabetes, autis, autoimun dan lain-lain.


* Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.


* Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 – 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.


* Dan masih banyak lagi.


Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?
Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.
Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.
Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.
Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.
Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.
Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.


Lalu adakah imunisasi yang benar menurut Islam?
Ada! Bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan merekomendasikannya.
Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr
Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.
Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”


Ibu saya pernah mengatakan bahwa bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.
Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.
Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.


Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.
Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya.
Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.
Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.


Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.
Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi.


Penutup
Imunisasi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Zionis dapat berdampak kepada masalah yang sangat serius bagi kehidupan penduduk dunia. Mereka yang bertujuan untuk menjadikan ras lainnya berada di bawah kekuasaan mereka dengan berbagai cara. Sudah cukup adik laki-laki saya yang menjadi korban konspirasi imunisasi ini. Kini saatnya kita membuka mata dan bertanya pada hati nurani kita dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan.
Bahkan Allah telah menyuruh kita berhati-hati terdadap berita dari mereka :
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6




AYO !!! KEMBALI KE SUNNAH RASULULLAH
HINDARI IMUNISASI & VAKSINASI.....
TINGKATKAN KETAQWAAN.....
KARENA KETAQWAAN ADALAH KUNCI SEHAT & SELAMAT DUNIA AKHIRAT.





Sumber: sakinahonline

KISAH PENUH HIKMAH '' SEUNTAI KALUNG FATIMAH ''



Bismillaahirrohmanirrohiim..






Seperti biasanya siang itu matahari memanggang kota Makkah dengan amat terik.






Hari itu, Rasulullah baru saja berjama’ah sholat Dzuhur bersama para sahabat.


Sesaat mereka selesai membaca dzikir, tiba-tiba seorang laki-laki menyeruak dari shaf paling belakang.






Dengan merunduk-runduk ia melangkahi beberapa shaf, langsung duduk dibelakang Rasulullah.






Bau anyir peluh di tubuhnya menyebar..






Tubuh lelaki tua itu, kurus, ceking dan kumuh penuh debu.






Kumis dan jambangnya lebar, rambutnya gondrong tak terurus.






Dengan terbata-bata, lelaki tua itu memohon kepada Rasulullah,






“Asssalamu’alaykum.. Yaa Rasulullah…. Sudah beberapa hari ini saya kelaparan, Tubuhku hampir telanjang karena hanya kain selembar dan compang-camping ini yang kupakai.






Saya datang dari pedusunan, nun jauh di puncak bukit sana.






Saya lapar dan capek..






Karena itu maaf ya Rasulullah, saya tak bisa ikut serta sholat berjama’ah karena tidak mampu menutup aurat.






Adakah sesuap gandum yang bisa mengganjal perut dan selembar kain penutup aurat ?.”






Sebenarnya Rasulullah sangat iba melihat keadaan orang itu.






Wajahnya pucat, bibirnya membiru dan tangannya gemetar memegang tongkatnya.






Tetapi apa mau di kata, beliau juga dalam keadaan sedang tidak punya apa-apa yang bisa diberikan kepadanya.






“Siapakah engkau, wahai saudaraku ?” Tanya Rasulullah dengan lembut sambil menjabat tangannya, sementara telapak kirinya menepuk pundak musafir yang kelaparan itu.






“Nama tidaklah penting, ya Rasulullah.






Tetapi saya adalah sorang Arabi, orang dusun yang sangat miskin.






Saya sangat merindukan bisa bertemu dengan Engkau, wahai kekasih ALLAH..






Apalagi jika Engkau bersedia mengenyangkan perut saya dan membantu menutup autrat saya hingga saya bisa kembali sholat,” jawab lelaki tua itu terbata…






Tubuhnya gemetar..






Rasulullaah sangat terharu.






Lalu sabdanya. “ Sayang sekali, wahai saudaraku.., saya sendiri saat ini juga tidak punya apa-apa seperti hal nya engkau. Tetapi orang yang menunjukkan kebaikan, sesungguhnya sama saja pahalanya dengan orang yang berbuat kebaikan..






Karena itu saya sarankan agar saudaraku datang kepada orang yang di cintai ALLAH dan Rasul NYA, yang lebih mementingkan ALLAH ketimbang dirinya sendiri.






Rumahnya sangat dekat dengan rumahku, (yang dimaksud ialah Fatimah az-Zuhra, putrid Rasulullah), mungkin ada sesuatu yang bisa diberikan kepadanya sebagai sedekah.”






Dengan diantar oleh Bilal bin Robbah, bekas budak belian berkulit hitam, berangkatlah musafir tua itu kerumah Fatimah.






Siang itu, kebetulan Fatimah ada dirumah, yang seperti hak nya rumah Rasulullaah, sangat sederhana.






Dengan sangat santun, lelaki itu berkata, “Assalamu’alaykum, wahai putri Rasulullah,”






Suaranya serak parau, tubuhnya gemetar, hampir saja jatuh terkulai.






“Wa’alaikumussalam, Siapakah kakek ?,






Adakah sesuatu yang dapat saya Bantu ?”






Dengan penuh harap, sementara kedua bola matanya berkaca-kaca,






Badui Arab itu menceritakan keadaan dirinya, sama seperti yang baru saja ia ceritakan kepada Rasulullah..






Persis, tak kurang tak lebih.






Mendengar cerita mengharukan itu, Fatimah bingung…






Ia tak berdaya, Ia tidak memiliki barang yang cukup berharga untuk di sedekahkan.






Padahal selaku keluarga Rasulullah ia telah terbiasa menjalani hidup amat sederhana, jauh di bawah taraf kehidupan rakyat jelata.






Tetapi hatinya tak tega membiarkan lelaki tua dan miskin itu tetap kelaparan sementara tubuhnya hampir-hampir tak tertutup.






Setelah mencari-cari sesuatu disekeliling rumahnya yang sempit itu, akhirnya Fatimah memberikan satu-satunya alas tidur miliknya yang biasa di pakai sebagai alas tidur Hasan dan Husain.






Dengan ikhlas, ia pun menyerahkan kepada sang tamu, musafir tadi.






Tentu saja si Badui Arabi itu terheran-heran.






Ia butuh makanan karena berhari-hari perutnya keroncongan.






Ia pun juga hampir telanjang karena sudah lama pakaiannya hanya selembar kain kumal yang sudah compang-camping.






“Maaf Wahai putri Rasulullaah yang di cintai ALLAH.






Saya kemari karena lapar dan mengharapkan selembar kain penutup aurat.






Tapi yang engkau berikan hanya ini.. Apa yang bisa saya perbuat dengan selembar kulit kambing ini ?” kata kakek itu dengan memelas.






Fatimah pun malu bukan main…






Ia bertambah bingung..






Ia kembali masuk kedalam rumahnya,






Matanya mencari-cari lagi sesuatu yang barangkali dapat ia sumbangkan kepada fakir miskin itu,






Tetapi sungguh, tak ada satu pun barang atau makanan yang layak untuk diberikan.






Ia bertanya-tanya.., mengapa ayahku mengirimkan orang ini kepadaku ??


Padahal ayah tahu aku tidak lebih kaya daripada beliau.






Sesudah merenung sejenak barulah ia teringat akan seuntai barang pemberian Fatimah binti Hamzah bin Abdul Mutholib, bibinya.






Barang itu amat indah, namun ia merasa kurang pantas memakainya karena ia dikenal sebagai pemimpin umat.






Barang itu adalah sebuah kalung emas.










Buru-buru diambilnya benda itu dari dalam kotak simpanannya, lalu dengan rasa ikhlas kalung kesayangan itu Ia berikan kepada si Badui Arabi.






Dengan senyum ramah, Fatimah pun menyerahkannya.










“Ambillah kalung ini, kakek.. Inilah satu-satunya benda berharga yang sempat saya miliki dan layak saya berikan pada kakek.






Ambillah, saya mengikhlaskannya.. Mudah-mudahan ALLAH Subhanahu wa ta’ala berkenan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih berharga.”. katanya dengan lembut tapi penuh hormat.






Nada bicara wanita terhormat itu sangat menyentuh hati.






Orang itu terbelalak melihat benda yang kini di genggamnya.






Begitu indah, pasti mahal harganya.






Dengan suka cita dan wajah berseri, orang itu pun kembali menghadap Rasulullah.






Diperlihatkannya kepada beliau kalung emas pemberian Fatimah.






Ia pun menceritakan betapa Fatimah dengan ramah dan lembut tetapi penuh hormat memberinya seuntai kalung emas yang tak ternilai harganya.






Mendengar cerita orang tua itu, Rasulullah tak mampu menahan airmatanya yang meleleh satu demi satu sambil beliau berdoa,






“Semoga ALLAH membalas keikhlasannya,”






Diantara jama’ah yang ada pada saat itu terdapat salah satu sahabat Rasulullah yang cukup mampu, Abdurrahman bin Auf.






Melihat dan mendengar cerita kakek musafir itu, Abdurrohman pun berkata, “Ya Rasulullah.., bolehkah saya membeli kalung itu ?”






Sambil menyeka kedua belah pipinya yang basah oleh air mata, Rasulullah pun menjawab,






“Belilah, jika engkau bersedia.”






Abdurrohman pun kemudian mendekati Badui Arab yang menimang-nimang kalung itu.






“Pak, berapa kalung itu mau kamu jual ?” tanyanya kepada musafir itu.






Kakek itu menoleh kepada Rasulullah,






“Bolehkah saya jual ya Rasul ?”






“ Silahkan, kalung itu milikmu” sahut Rasulullah..






Orang itu lantas berkata kepada Abdurrahman bin Auf,






“Seharga beberapa potong roti dan daging yang bisa sekedar mengenyangkan perutku. Tetapi kalau bisa tambahkanlah dengan secarik kain penutup aurat agar saya bisa menghadap ALLAH dengan sopan dan bersih, serta beberapa keping dinar agar saya bisa pulang kampung,” Jawab si Badui.






“Baiklah, Kalung itu saya beli dengan 20 dinar dan 100 dirham.






Selain itu saya tambah dengan roti dan daging secukupnya, Saya juga akan memberi pakaian serta seekor unta agar engkau bisa pulang kembali ke keluargamu di dusun,” kata Abdurrahman lagi.






“Alangkah baik budimu. Saya terima tawaranmu,” ujar orang tua itu sembari melangkah menjabat tangan Abdurrahman.






Abdurrohman pun mengantar musafir itu mengambil semua yang di janjikan di rumahnya.






Kini, musafir tua yang dekil itu bersemangat dan berseri-seri .






Ia sudah kenyang, tubuhnya bersih.






Dengan pakaian yang rapi, ia mengendarai onta yang sehat.






“ Bagaimana keadaanmu sekarang, saudaraku ?” Tanya Rasulullah.






“Alhamdulillaah, Wahai kekasih ALLAH, Saya telah mendapatkan yang lebih daripada yang saya perlukan. Bahkan saya merasa telah menjadi orang kaya.”






Rasulullah menjawab, “Terima kasih kepada ALLAH dan Rasul NYA harus di awali dengan berterima kasih kepada yang bersangkutan. Balaslah kebaikan Fatimah.”









Kontan, orang tua itu pun mengangkat kedua tangannya ke atas, “Ya, ALLAH.. Aku tak mampu membalas kebaikan Fatimah dengan sepadan. Karena itu hamba memohon kepada-MU, berilah Fatimah balasan dari hadirat-MU, berupa sesuatu yang tidak terlintas di mata, tidak terbayang di telinga dan tidak terbesit di hati, yakni surga-MU, Jannatun Na’im.”






Rasulullah menyambut do’a itu dengan “aamiin” seraya tersenyum ceria.






Beberapa hari kemudian, budak Abdurrohman bin Auf bernama Sahm datang menghadap Rasulullah dengan membawa kalung yang di beli dari orang tua itu.






“Ya Rasulullah, “ ujar Sahm, “ Saya datang kemari di perintah Tuan Abdurrohman bin Auf untuk menyerahkan kalung ini untukmu, dan diri saya sebagai budak diserahkannya kepadamu”






Rasulullah tertawa, “ Kuterima pemberian itu. Nah, sekarang lanjutkanlah perjalananmu kerumah Fatimah, anakku.






Kalung ini tolong serahkan kepadanya, Juga dirimu kuberikan untuk Fatimah.”






Sahm lalu mendatangi Fatimah di rumahnya, dan menceritakan pesan Rasulullah untuknya.






Fatimah dengan lega menerima dan menyimpan kalung itu di tempat semula, lantas berkata kepada Sahm,






“Engkau sekarang telah menjadi hakku, Karena itu engkau ku bebaskan.






Sejak hari ini engkau menjadi orang yang merdeka.”






Sahm tertawa nyaring sampai Fatimah keheranan, “Mengapa engkau tertawa ?”






Bekas budak itu menjawab, “Saya gembira menyaksikan riwayat sedekah dari satu tangan ke tangan berikutnya.






Kalung ini tetap kembali kepadamu, wahai putri Rasulullah, namun karena keikhlasan , kalung ini telah membuat kaya orang miskin, telah menjamin surga untukmu, dan kini membebaskan aku menjadi orang yang merdeka”..












SUBHAANALLAH.....
YUK BERSEDEKAH .....
DENGAN NIAT TULUS IKHLAS....
SEMATA-MATA HANYA MENGHARAP RIDHO ALLAH




WALLAHUL MUSTA'AN.

Rabu, 16 Mei 2012

KUNCI SUKSES SEJATI ADALAH.....

Bagaimana kriteria orang sukses menurut anda? Sebelum membaca opini tentang kiat sukses sejati ini, mohon anda luangkan waktu 15 detik untuk menjawab pertanyaan di atas.
1… 2… 3…
4… 5… 6…
7… 8… 9…
10…11… 12…
13… 14… 15…
Sudah…???


Mungkin di antara kita ada yang menjawab, orang sukses adalah: “Orang yang berpendidikan paling tinggi, berhasil menggondol gelar Doktor”. Ada juga yang menjawab “Orang yang gajinya di atas Rp 25 juta!” Sebagian ada yang mendefinisikan sukses sebagai romantisme dalam rumah tangga, masyarakat dan di lingkungan aktifitasnya.
KIAT SUKSES SEJATI
Jadikan Shalat Lebih Mantap, Lebih
Agung & Lebih Nikmat. 

JANGAN PERNAH MENGABAIKAN MASALAH INI
SEBELUM JADI PENYESALAN
KELAK DI AKHIRAT NANTI

Jadikan Hari Hari Penuh Hikmah
dengan BERSEGERA memperbaiki

shalat kita.....


Karena SHALAT merupakan kunci
sukses di masa depan 
Anda setuju dengan definisi-definisi sukses seperti di atas? Kalau setuju, anda tidak salah! Tapi, anda perlu tahu definisi sukses yang lebih paten! :)


Simak baik-baik hadits berikut ini:
“Yang pertama dihisab dari seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalat. Dan jika shalatnya baik, maka baiklah segala amalan yang lain. Jika shalatnya rusak, maka binasalah segala amalan lainnya” (HR Thabrani).
Subhanallah, ternyata sukses tidaknya seseorang sangat tergantung dari shalatnya! Shalat adalah penentu utama kesuksesan yang sejati…


Karena itu:
SUKSES SEJATI adalah bagi yang menguasai ilmu Shalat Nabi. bukan bagi orang yang berpendidikan paling tinggi. Gelar tentu perlu, tapi apalah artinya bergelar setinggi langit jika ternyata tidak bisa mengerjakan shalat dengan tata cara yang benar.
SUKSES SEJATI adalah bagi yang memiliki gaji 27 derajat, lima kali sehari dengan shalat berjama'ah, Bukan bagi orang yang bergaji Rp 27 juta/bulan. Berpenghasilan rupiah setinggi-tingginya itu perlu, tapi apalah artinya jika miskin pahala.
SUKSES SEJATI adalah bagi yang romantis dengan Sang Khaliq, dapat merasakan nikmatnya shalat khusyu


Rasulullah bersabda;
''Banyaklah sujud. Sungguh, tidaklah engkau sujud kepada Allah sekali, melainkan pasti DIA akan
tinggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu karenanya''.
HR. MUSLIM.




BISMILLAAH....


AYO KINI SAATNYA MULAI MEMPERBAIKI SHALAT KITA, MULAI MEMBIASAKAN BERJAMA'AH BAGI LAKI-LAKI DAN BERUSAHA SHALAT DENGAN KHUSYU,
YAKINLAH !
SUKSES SEJATI.....BUKAN SEKEDAR IMPIAN


WALLAHUL MUSTA'AN.

Kamis, 03 Mei 2012

RENUNGAN INDAH


Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya


Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya : mengapa Dia menitipkan padaku ???
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ???
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku


Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan
kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua
"derita" adalah hukum bagiku
Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika :
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh
dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku
Ya Rabb..., padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja".....
WS RENDRA. 

SAHABAT SADARILAH.....
HIDUP ADALAH PERJALANAN. PERJALANAN KEMANA ?
PERJALANAN MENUJU ALAM KEABADIAN.
SUKA-DUKA HANYALAH UJIAN....
DAN TIADALAH KEHIDUPAN DUNIA INI, SELAIN DARI MAIN-MAIN DAN SENDA-GURAU
BELAKA.....
MAKA..... KECELAKAANLAH ORANG-ORANG YANG TERLAENA DENGAN 
GEMERLAPNYA DUNIA.
KARENA SESUNGGUHNYA....NEGRI AKHIRATLAH KEHIDUPAN YANG SEBENARNYA
DAN SEBAIK-BAIK TEMPAT KEMBALI BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.
TIDAKKAH KITA MERENUNGKAN DAN MEMAHAMINYA...?
SAHABAT....
MASIHKAH KITA TERTIPU DAN TERPEDAYA OLEH DUNIA.....
YANG NYATA-NYATA PASTI AKAN KITA TINGGALKAN ?

''........Dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan
akalnya ''. ( QS. YUNUS ; 100 ).