Kamis, 09 Agustus 2012

KISAH KAPAL NABI NUH, INSPIRASI MEMBANGUN USAHA SUKSES

Bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk bagi manusia lengkap dengan  penjelasannya (QS 2 : 185) dan al-Qur’an adalah jawaban untuk seluruh permasalahan (QS 16 : 89) , semakin hari semakin nyata bukti kebenarannya manakala kita mau membacanya, memahaminya dan mengamalkannya. Bagi Anda yang sedang merintis usahapun, ada kiat yang unique – yang dapat Anda langsung terapkan – yang berasal dari petunjuk Allah di al-Qur’an. Petunjuk ini ada pada  kisah kapal Nabi Nuh AS, yang Allah sendiri mengarahkan kita untuk belajar darinya “Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?.” (QS 54:15).

Beberapa  pelajaran tersebut adalah sebagai berikut ;

Buatlah rencana jauh kedepan; tidak ada hujan, tidak ada angin, tidak ada potensi banjir ketika Nabi Nuh AS mulai membuat kapal: “Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).” (QS 11 : 38).

Jangan hiraukan ejekan orang-orang yang tidak mengerti apa yang Anda lakukan; yakinlah dengan apa yang Anda (akan) lakukanlah : “Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman." (QS 54:9)

Persiapkan team inti Anda, dua kepala lebih baik dari satu kepala, siapkanlah segala sesuatunya secara berpasangan – ada yang menemani berfikir, ada yang memberi  keseimbangan : “Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.” (QS 11 :40)

Bila ada anggota team Anda yang ‘ngrecokin’ saja, ajak mereka untuk berterus terang – ikut Anda atau tidak: “Dan bacakanlah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.” (QS 10 :71).

Dikala Anda ‘down’ dan merasa lunglai tidak berdaya , jangan mengadu ke siapa-siapa - hanya kepadaNya-lah Anda mohon pertolongan: “Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah (aku)." (QS 54 :10)

Ajak pula team Anda untuk beriman dan berserah diri hanya kepadaNya: “(yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku.” (QS 71 :3)

Ketika usaha Anda tidak ada tanda-tanda berhasil malah cenderung nyungsep di death-valley, maka ber-istigfar-lah banyak-banyak “maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS 71:10-12)

Ajaklah mitra-mitra usaha Anda untuk taat kepadaNya agar bisa selamat bareng  Anda. “Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).” (QS 7 :59)

Mungkin masih terus akan ada orang yang tidak setuju atau terus mencemooh Anda, itu biasa – Nabi Nuh juga mengalaminya: “Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata." (QS 7 :60) “Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta." (QS 11 :27)

Anda hanya perlu tetap yakin dengan yang Anda lakukan:  “Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam".” (QS 7 :61)

Jangan terlalu mengandalkan kepandaian Anda, latar belakang ilmu dan pengalaman Anda, profesionalisme Anda, Andalkanlah petunjuk dan pertolongan Allah. Ingat kapal Titanic yang tenggelam di pelayaran pertamanya dibuat oleh para professional di bidangnya, kapal Nabi Nuh tidak dibuat oleh professional, tetapi dibuat dengan petunjukNya – maka dia selamat bersama seisi dunia  “Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang yang lalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS 11 :37)

Bila Anda berhasil, ciptakanlah lapangan kerja yang banyak, makmurkanlah masyarakat, dan ajaklah mereka untuk menyebut namaNya “Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya."Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS 11:41)

Insyaallah usaha Anda akan dibimbing dan dilindungi olehNya dari segala mara bahaya “Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah, "Dan air pun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judy, ..." (QS 11 : 44)  InsyaAllah… 



 
Oleh Muhaimin Iqbal  
Penulis adalah Direktur Gerai Dinar, kolumnis hidayatullah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar