Senin, 08 Oktober 2012

SABAR DAN JANGAN BERPRASANGKA BURUK AKAN ''TAKDIR'' ALLAH

KYAI DAN TUKANG TEMPE





Dikaki gunung slamet disebuah dusun …..
Hiduplah seorang janda yang miskin dan 3 orang anaknya.
Walaupun miskin namun sijanda ini adalah pekerja yang giat dan punya cita cita untuk menyekolahkan anaknya sampai tinggkat tinggi.


Untuk memenuhi biaya hidupnya si janda berjualan tempe dipasar.dia mengolah sendiri kedelai hingga jaditempe.
Karena keadaan perekonomian yang semakin tak menentu serta biaya hidup yang semain tinggi si janda punmulai agak gelisah dengan keadaan ekonominya.


Hingga suatu hari terbersitlah keinginan untuk sowan ke kyai untuk minta bimbingan….
Singkat cerita ketemulah si janda dengan pak kyai.setelah dijelaskan maksud tujuan kedatangannya,akhirnya sang kyai memberikan amalan untuk memperlancar rejeki.


Pesan pak kyai supaya amalan itu diamalkan tiapmalam habis sholat tahajut.
Kuncinya adalah keiklasan.dan si janda dipesen agar kalau tidak dikabulkan jangan buru buru buruk sangka pada Gusti Allah….
Petunjuk pak kyai dilaksanakan oleh si janda tersebut….
Si janda berfikir,untuk menambah jualannya.doa kan kudu diiringi ikhtiar…


Dia membuat tempe 3 kalibanyaknya dibanding hari biasanya
Dini hari ketika habis sholat tahajud si janda melihat tempe yang akan dijual besok.


Dia berharap besok akan laris….dia berfikir kalau terjual semua kan untungnya 3 kali lipat karena dia membuat tempe 3 kai lebih banyak
Tapi si janda kaget bukan kepalang…
Karena tempe yang akan dijual pagi hari ini belum jadi…
Sijanda berfikir apa yang salah dengan tempe buatannya.bahannya sama…proses nya sama….kenapa bisa gagal……


Pagi hari seperti biasa sijanda kepasar membawa tempe dagangannya
Namun kali ini berbeda…selain 3 kali lebih berat juga sedikit gondok karena tempenya belum jadi….
Sampai dipasar,dilihat kembali tempenya….
Belum jadi juga.


Dan tentu saja langgananya semua ngga membeli tempe nya karena belum jadi.
Mereka membeli tempe kepedagang lain dipasar itu…..yah…..langgananya kabur semua……
Sampai siang hari tempenya belum adayangbeli….karena belum jadi.


Si janda lalu sholat dzuhurdimushola pasar.
Diakhir sholat sijanda berdoa agar tempenya segera jadi dan ada yang beli….
Detik demi detik berlalu menit pun berganti jam…..hingga sore hari belum ada yang beli tempe si janda…


Akhirnya masuk waktu ashar
Si janda kemushola untuk sholat ashar
Di akhir sholat dengan agak ngedumel si janda berdoa
‘ ya Allah…..ada apa ini….aku mohon rejeki malah engkau menutupnya….jika kau tidak mau menambah rejeki untukku….minimal engkau tidak menguranginya…..”


Si janda lupa akan pesan pak kyai untuk tidak buruk sangka….
Setelah sholat,sijanda kembali kelapaknya dengan gontai.disaat itulah datang seorang ibu.si ibu berkata,
‘mbok….tempenya masih ada….saya sudah cari dipasar ini semua sudah habis….’


Si janda tukang tempe menjawab:
‘masih …..malah belum ada yang beli….tempenyabelum jadi…..’


Si ibu berkata:
‘aduh kebetulan belum jadi…..itu yang saya cari….’


Si janda berkata dalam hati:
‘ini orang ngga waras kali….nyari kok tempe yang belum jadi….buat apa tuh…..’


Si ibu bilang:
‘gini mbok…..anak saya dijakarta mau buka restauran khusus masakan khas daerah banyumas…lah salah satunya kan tempe mendoan.anaksaya pinginyang original bikinan orang mbanyumas.lah kandikirim kejakarta kan semalam….jadi nyarinya yang tempe belum jadi.pas sampe dijakarta baru jadi tempenya.kalau dikirimnya udah jadi,sampai dijakarta udah jelek dong….
Lah tempe ibu sekarang saya beli semua….
Cepetan dibungkus ya…akan langsung saya kirim kejakarta…..’
Mendengar penuturan sang ibu,sijanda terbengong bengong.


Si ibu berkata lagi
‘ini tempe buat sample dulu.nanti kalau bagus simbok siapin aja tiap harinya.mungkin sekitar sepuluh kali lipat banyaknya. ….’
Setelah membayar si ibu pergi membawa tempe


Di sudut mata sang janda menetes setitik air mata…..
‘ya Allah ….ampuni hambaMu yang telah berburuk sangga padaMu….ampuni hambamu yang tak mampu membaca rencanaMu….’




Subhanallah...
Di balik takdir-Nya ada rencana baik dan hikmah berharga bagi hamba-hamba yang ikhlas dan sabar.
Jangan mudah putus asa apalagi  cepat berburuk-sangka atas Ketetapan-Nya.
Karena, sesungguhnya kita belum tahu hikmah yang terkandung di balik setiap peristiwa dan rencana-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar