Rabu, 02 November 2011

LEBIH CERDAS DENGAN PENA DAN KERTAS

       Ingatkah Anda saat-saat belajar menulis dahulu? Ya, kita diajarkan bagaimana menggerakkan pena agar membentuk sebuah huruf. Bahkan ketika kita sudah bisa memulainya, kita sudah bangga. Apalgi ketika ternyata tulisan kita lebih bagus dari teman kita, maka kita pasti akan merasa bangga. Namun, ternyata kemudahan berteknologi telah menjadikan kita lupa bagaimana cara menulis. Dari adanya komputer, ponsel canggih, dan mesin ketik telah mengubah kebiasaan menulis tangan menjadi kebiasaan mengetik. memang benar sih... mengetik lebih cepat, lebih bisa terbaca, lebih deh pokoknya dari pada menulis tangan.. tapi... apakah Anda tahu bahwa sebenarnya menulis tangan itu ternyata mengasah otak kita loh..daripada mengetik...?!!
      pasti Anda akan bertanya, kenapa kok gitu ya???  mau tahu jawabannya?? jawabannya adalah karena menulis dengan tangan itu membutuhkan waktu yang lama dari pada mengetik... lalu pasti kalian bertanya lagi, memang kenapa dengan waktu yang lama? bukannya buang buang waktu?? eitsss tunggu dulu... belum selesai... lanjutin ya... karena dengan waktu yang lama itu maka aspek temporal otak yang terlibat dalam bahasa juga dapat mempengaruhi proses belajar.. karena membaca dan menulis itu melibatkan sejumlah indra di tubuh. oleh karenanya otak "dipaksa" untuk bekerja lebih keras. akan tetapi proses otak ini menjadi hilang seiring berjalannya teknologi, karena orang menjadi beralih dari pena dan buku menjadi layar komputer dan keyboard. padahal saat menulis dengan tangan ada gerakan yang terlibat meninggalkan jejak di bagian otak yang disebut sensorimotor tersebut. dan di proses ini sangat membantu orang untuk mengenal huruf. sedangkan gerakan mengetik dan sentuhan pada keyboard menghasilkan respon yang berbeda dalam otak.
        penelitian ini dilakukan dengan tes mempelajari abjad, yang di bagi dalam dua kelompok. kelompok pertama diajarkan menulis surat dengan tangan sedangkan kelompok yang lain menggunakan keyboard.
 pada interval mingguan, kenangan dua kelompok tersebut, tentang abjad dicatat, walhasil kelompok yang mempelajari huruf melalui membaca dan menulis dengan tangan mendapatkan hasil yang terbaik.
        nah, sahabat, mungkin inilah salah satu rahasia mengapa para ilmuwan dan ulama masa lalu sangat pandai, cerdas, dan kuat hafalannya, mungkin karena ketelatenan mereka menuliskan ilmu hafalannya, menulis dalam arti yang sebenarnya, yaitu menggunakan pena dan kertas.
        sahabat, semoga menjadi inspirasi bagi kita bahwa kemudahan teknologi tidak menjaadikan kita cenderung malas belajar dan menghapal . ( sumber : detik.com, ar-risalah, dll.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar